white-game.blogspot.com
-

Thursday, February 18, 2010

[..............==MENGURANGI RACUN PD SBTANG ROKOK............==]

Kerugian, yg di tumbulkan rokok sangat banyak bagi kesehatan. Tetapi saying’a masih saja banyak orang yg memilih untuk meniknmatinya.
Dalam asap rokok terdapat 4000 zat kimia berbahaya untuk kesehatan, dua di antara’a adalah nikotin yg bersifat adiktif dan tar yg bersifat karsinogenik, racun dan karsinogen yg timbul akibat pembakaran tembakau dapat mamici terjadi’a kanker. Pd awal’a rokok mengandung 8 – 20 mg nikotin dan setelah di bakar nikotin yg masuk kedalam sirkulasi darah hanya 25%. Walau demikian jumlah kecil tersebut memiliki waktu hanya 15 detik untuk sampai ke otak manusia.

Read More »


Nikotin itu di terima oleh reseptor asetilkolin-nikotinik yg kemudian membagi’a ke jalur imbalan dan jalur adrenergic. Pd jalur imbalan, perokok akan merasakan rasa nikmat, memacu system dopaminergik. Hasil’a perokak akan merasa lebih tenang daya piker serasa lebih cemerlang, dan mampu menekan rasa lapar. Sementara di jalur adrenergic, zat ini akan mengaktifkan system adrenergic pada bagian otak lakus seruleus yg mengeluarkan serotonin. liat aja di http://www.and1-community.blogspot.com . Meningkat’a serotonin menimbulkan ransangan rasa senang sekaligus keinginan mencari rokok lag. Hal ini yg menyebabkan perokok sanagt sulit meninggalkan rokok, karena sudah berketergantungan pada nikotin. Ketika ia berhenti merokok rasa nikmat yg di peroleh’a akan berkurang.
Efek dari rokok / tembakau memberi stimulasi depresi ringan, gangguan daya tangkap, alam perasaan, alam pikiran, tingkah laku dan fungsi fisikomotor. Jika di bandingkan zat2 adiktif lain’a rokok sanat lah rendah pengarun’a, maka ketergantungan pd rokok tidak begitu di anggap gawat .

Upaya pencegahan :

Dalam upaya perevensi, motifasi untuk menghentikan prilaku merokok penting untuk di pertimbangkan dan di kembangkan. Dengan menimbulkan motivasi dalam diri remaja berrhenti atau tidak untuk mencoba untuk merokok, akan membuat mereka mampu unntuk tidak berpengaruh oleh godaan merokok yg dating dari teman, media massa atau kebiasaan keluarga / orangtua.
Dalam suatu buku yg saya baca Richard Evans ( 1980 ) melakukan kampanye anti merokok yg membuat para remaja sadar, dapa di jadikan contoh dalam melakukan pencegahan agar remaja tidak merokok, karena ternyata program tersebut membawa hasil yg menggembirakan. Kampanye anti merokok ini dilakukan dngn cara membuat berbagai poster, film dan diskusi-diskudsi tentang berbagai aspek yg berhubungan dngn merokok

1 comment:

next page